Senin, 20 Mei 2013

30 SANTAPAN JIWA

1. Tataplah masa depan dengan penuh harapan dan optimisme. Jangan
sia-siakan waktu hanya untuk meratapi kepedihan masa lalu, karena
penyesalan atas kegagalan masa lalu secara terus-menerus berarti 
mengulang kegagalan. Mengambil pelajaran dari peristiwa masa lalu 
untuk bekal masa yang akan datang adalah sebagian dari kemenangan.

2. Jangan merasa bahwa derita hanya menimpa kepada diri kita
semata, sebab setiap insan pasti memperoleh bagiannya dalam ruang dan bentuk yang beraneka ragam.

3. Masa depan seseorang banyak ditentukan oleh kemampuan dirinya
dalam mengatasi berbagai kesulitan sebelumnya. Banyak orang yang 
siap dan tahan banting dimasa silam hanya untuk persiapan meraih 
kemenangan pada akhirnya.

4. Semakin tinggi kedudukan dan jabatan ataupun semakin banyak
harta seseorang akan semakin tinggi dan besar pula badai topan akan
menghadang.

5. Mereka yang berbahagia adalah mereka yang hari esoknya lebih
baik dan lebih cerah dari masa sekarang. Hendaklah menjadi keyakinan 
bahwa apa yang akan kita panen di masa datang  adalah tergantung dari 
apa yang kita tanam sekarang.

6. Janganlah menginginkan sesuatu diluar kapasitas dan kemampuan
diri. Orang yang terlampau banyak keinginan diluar kemampuan dirinya
adalah mereka yang secara sengaja memperbanyak beban diri dan 
menyulitkan diri sendiri.

7. Jangan iri  atas sukses orang lain kecuali dalam tiga hal :
Pertama, kegiatan mencari ilmu. Kedua, bersidqah atau infak. Ketiga,
melaksanakan amal kebajikan.

8. Jangan takut miskin karena harta diambil orang, karena Allah
maha adil dan maha sayang,  kalau tidak diganti dunia pastilah
diperhitungkan di akhirat.

9. Barang siapa melakukan kezaliman akan mendapatkan balasan bahkan
sebelum kematian datang. Barang siapa memfitnah sebelum ia mati akan
mendapat fitnah.

10.Allah akan selalu menjadi penolong bagi orang yang menolong
orang lain. Barang siapa meringankan kesulitan orang lain, maka Allah
meringankan kesulitannya.

11.Tolonglah orang lain maka Allah akan menolong kita. Sayangilah
orang lain maka Allah akan menyayangi kita. Maafkan kesalahan orang
lain maka Allah akan mengampuni kita.

12.Apalah artinya sesuatu yang kita miliki kalau tidak dapat
menikmati. Lebih baiklah kita menikmati sesuatu (dengan cara yang halal)
tanpa memiliki.

13. Jangan gusar karena orang usil, karena orang usil adalah orang
yang kurang pekerjaan, dan apabila kita gusar kerena orang usil berarti
kita memperoleh tambahan beban kerja tanpa penghasilan yang berarti
kesia-siaan.

14. Buruk sangka itu derita dan dosa. Orang yang biasa buruk sangka
sering menderita karena sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

15. Pujian itu hanya milik Allah. Orang yang ingin dipuji berarti
merampas hak Allah. Banyak orang menderita karena mengharapkan pujian yang tak kunjung datang.

16. Manusia lahir tidak membawa kekayaan, demikian pula ketika
mati, oleh karenanya harta yang hilang janganlah ditangisi dan 
menyebabkan kenikmatan hidup menjadi hilang.

17. Lupa dapat merugikan dan membahayakan, tetapi mudah melupakan
penderitaan dan kekecewaan justru merupakan anugerang Allah yang
membahagiakan.

18. Kalau kita jujur dalam introspeksi diri kita akan senyum
mentertawakan diri sendiri, sebab kesedihan dan keresahan itu 
disebabkan oleh ulah kita sendiri.

19. Kalau kita bertanya tentang persoalan apa yang menyebabkan kita
resah gelisah, maka jawabnya pasti urusan dunia dan bukanlah karena
urusan akhirat.

20. Permusuhan itu banyak menyita perasaan. Tidak sempurna iman
seseorang kalau bertengkar lebih dari tiga hari tiga malam. 
Tidak sempurna iman seorang suami/isteri yang kalau bertengkar 
sampai dimalamkan. Pahlawan besar adalah mereka yang memaafkan 
dan minta maaf terlebih dahulu.

21. Berjiwa besar membuat hidup lebih tenang, yaitu dengan cara
menjalin silaturahim termasuk kepada yang bermaksud memutuskannya, memafkan orang termasuk  yang menyakiti hati kita, menolong orang lain walaupun orang itu tidak mau menolong kita.

22. Jangan seseorang terlalu takut berlebihan melakukan kesalahan,
karena kesalahan adalah bagian dari kehidupan insan.

23. Allah tidak memberikan suatu beban kepada hamba-Nya dengan
beban yang mereka sendiri tidak kuat memikulnya. 
Lakukanlah segala titah perintah-Nya sesuai dengan 
kemampuan yang dianugerahkan-Nya. Ketidakmampuan bukanlah suatu kesalahan  sepanjang kita telah berusaha dengan penuh kesungguhan.

24. Allah itu maha kasih dan maha sayang. Maha adil dan maha
penerima taubat. Allah tidak pernah dan tidak akan pernah berlaku zhalim,  Allah juga bukan pendendam. Allah senang kepada hamba-hamba-Nya yang tidak putus asa untuk memperoleh rahmat dan inayah-Nya. Allah senang kepada mereka yang senantiasa punya harapan untuk hidup lebih baik di masa yang akan datang.

25. Harta kekayaan yang pasti menjadi milik kita adalah harta yang
sempat kita berikan dengan penuh keiklasan untuk kepentingan agama 
dan kemanusiaan. Harta itulah yang akan memberikan manfaat yang 
sebenarnya kepada seseorang setelah peristiwa kematian. 
Harta yang hilang karena dirampas orang atau hilang karena musibah 
yang tidak bisa terelakan adalah termasuk sidqah dan kifarat atas 
dosa dan kesalahan seseorang, sepanjang seseorang yang bersangkutan dapat sabar dan pasrah ke hadirat-Nya. Lakukanlah sesuatu perbuatan 
dengan penuh keiklasan, kesungguhan dan tanggungjawab, kemudian berserahdiri kepada Allah SWT. Tidak melakukan sesuatu dengan kesungguhan adalah sesuatu kesalahan.

26. Sedih karena ditinggal wafat seseorang yang dicintai adalah
seuatu yang normal sebagai tanda orang yang mempunyai perasaan, tetapi membiarkan kesedihan terus-menerus adalah sikap yang tidak wajar dan dapat menghancurkan kenormalan perasaan.

27. Silahkan mencintai pasangan hidupmu, ayah, ibu dan anak-anakmu,
tapi bersiap-siaplah untuk berpisah dengan mereka. Apakah kita akan
meninggalkan mereka atau mereka yang akan meninggalkan kita terlebih dahulu, yang pasti konskuensi kehidupan adalah kematian.

28. Kalau hari ini kita mengantarkan jenazah teman ke kuburan maka
kita harus bersiap-siap bahwa besok atau lusa kitalah  yang akan di
antar  ke kuburan oleh teman kita yang lainnya.
 
29. Jangan takut mati karena mati pasti terjadi kemanapun kita akan
lari. Takutlah akan hidup setelah mati, sebab begitu kita mati maka
sebenarnya kita hidup di alam lain untuk mempertanggungjawabkan segala apa yang kita lakukan di dunia.

30. Selain harus berani mati , seorang muslim haruslah juga berani
hidup.  Minta mati atau berbuat sesuatu yang menyebabkan kematian
adalah dilarang.  Bunuh diri adalah perbuatan yang tidak terpuji. 
Orang yang bunuh diri sebenarnya bukanlah pemberani tetapi penakut, bukan orang yang bertanggungjawab tetapi  orang yang ingin lari dari 
tanggungjawab!

Tidak ada komentar: