Cara memperbaiki Error Bootmgr is Missing di Windows 7
Masalah ini seringkali kita temui pada sistem operasi Microsoft Windows, khususnya windows 7
Selasa, 25 Desember 2012
Perangkat Pendukung Komputer
Perangkat Pendukung Komputer
Berikut beberapa nama dan fungsi perangkat pendukung komputer meliputi perangkat input, output, as...
Berikut beberapa nama dan fungsi perangkat pendukung komputer meliputi perangkat input, output, as...
Pengertian Komputer
Pengertian Komputer Pembahasan kali ini mengenai Pengertian Komputer dilihat dari beberapa aspek. Istilah kompute...
Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian Jaringan Komputer Sistem jaringan komputer adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa kom...
Pengertian Jaringan Komputer
Pengertian Jaringan Komputer - Sistem jaringan komputer adalahgabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang dapat diakses secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer, dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lainnya yang letaknya berjauhan.
Adapun komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem komputer.
Sistem jaringan dapat memiliki peralatan pada komputer server untuk dipakai secara bersama dengan komputer client-nya. Namun pada setiap komputer lokal dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan komputer lokal tersebut.
Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
- Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
- Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
- Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang ada pada server,
- Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
- Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
- Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan.
Tipe-tipe Jaringan Komputer
Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan. Berikut ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :
1. Berdasarkan letak geografis
- Local Area Network (LAN), jaringan ini berada pada satu bangunan atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi (mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan seperti repeater, hub, dan sebagainya.
- Metropolitan Area Network (MAN), jaringan ini merupakan gabungan beberapa LAN yang terletak pada satu kota(jangkauan 50-75 mil) yang dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
- Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, atau satelit; dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, WAN switches..
2. Berdasarkan arsitektur jaringan
- jaringan peer to peer
- jaringan berbasis server (server-based network/server-client network)
- jaringan hibrid.
(Bagian ini akan dibahas lebih lanjut pada bahasan selanjutnya)
3. Berdasarkan teknologi transmisi
- Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau saluran telepon,
- Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast (disiarkan ke segala arah) baik melalui saluran kabel maupun saluran tanpa kabel.
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
1. Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
Workstation dapat berfungsi sebagai :
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
Workstation dapat berfungsi sebagai :
a. Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan.
Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan.
Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.
b. Client (klien)
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.
2. Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.
3. Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .
4. Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5. Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
Perangkat lunak jaringan mencakup:
- sistem operasi LAN,
- perangkat lunak aplikasi,
- perangkat lunak pemrograman, dan
- program utiliti.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC.
Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.
Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
Arsitektur Jaringan Komputer
Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.
Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
1. Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer (Gambar 2.2.), semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.
Pada jaringan peer to peer (Gambar 2.2.), semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.
Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.
Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).
Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien.
Gambar Jaringan peer-to-peer
2. Jaringan client/server
Pada jaringan client/server (Gambar 2.3.), perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.
Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.
Gambar Jaringan client/server
3. Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya
Pengertian Komputer
Pengertian Komputer – Pembahasan kali ini mengenai Pengertian Komputer dilihat dari beberapa aspek. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon).
Menurut Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta menyediakan output dalam bentuk informasi.
Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di dalam memori. Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer adalah
suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis.
Dari definisi tersebut terdapat tiga istilah penting, yaitu input (data), pengolahan data, dan informasi (output). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau elecronic data processing (EDP). Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Pengolahan data merupakan suatu proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berati, yaitu berupa suatu informasi. Dengan demikian, informasi adalah hasil dari suatu kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih bermakna dari suatu fakta. Oleh karena itu, pengolahan data elektronik adalah proses manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih bermakna berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer.
Menurut buku Computer Annual (Robert H.Blissmer), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :
- Menerima input
- Memproses input tadi sesuai dengan programmnya
- Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
- Menyediakan output dalam bentuk informasi
Menurut buku Computer Today (Donald H.Sanders), komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
Menurut buku Computer Organization (V.C. Hamacher, Z.G. Vranesic. S.G. Zaky), komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya (stored program) dan menghasilkanoutput informasi.
Menurut buku Introduction To The Computer, The Tool Of Busines (William M.Fouri), komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan selama pemrosesan.
Menurut buku Introduction To Computers (Gordon B. Davis), komputer adalah tipe khusus alat penghitung yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.
Dari beberapa definisi yang didapat dari berbagai buku, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah :
- Alat elektronik
- Dapat menerima input data
- Dapat mengolah data
- Dapat memberikan informasi
- Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program)
- Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan
- Bekerja secara otomatis
Sedangkan yang disebut dengan program adalah kumpulan instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tertentu.
Perangkat Pendukung Komputer
Perangkat Pendukung Komputer
Berikut beberapa nama dan fungsi perangkat pendukung komputer
meliputi perangkat input, output, asesoris dan perangkat tambahan lainnya.
1. MONITOR, Adalah salah satu jenis soft-copy device,
karena keluarannya adalah berupa sinyal elektronik,
dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor
2. MOUSE
Salah satu alat interaksi input di komputer.
3. KEYBOARD
Papan ketik perintah masukan sebagai alat interaksi dengan komputer
4. PRINTER
Alat Cetak, baik berupa text, gambar dan lainya yang dicetak di media kertas,
kain atau media lainnya
5. CD/DVD ROM
Media input untuk memutar/membaca kaset CD/DVD
6. SCANNER
Alat yang berkerja dengan memindahkan sebuah atau beberapa objek
yang terdapat di atas lensa scanner ke dalam memory penyimpanan komputer
7. SPEAKER
Perangkat output suara
8. GAME STICK
Alat tambahan maen game
9. FLASHDISK
Media penyimpanan data atau dokumen
10. MODEM
Perangkat yang digunakan untuk menyambungkan ke jaringan atau internet
11. WEBCAM
Kamera, baik untuk interaksi di mesia sosial, potret, atau juga perekam video
12. ADDITIONAL CARD
Kartu tambahan yang ditancapkan di Mainboard.
Bisa berupa soundcard, lan card, USB card dan lain-lain
13. NETWORK DEVICE
Perangkat Jaringan, berupa wireless adapter, router, hub dan lain-lain
14. CARD READER
Sebagai perantara untuk membaca kartu memory,
baik memori hp, kamera digital dan lain sebagainya
15. CASING
Melindungi dan menutupi komponen hardware utama komputer
biar tidak terlihat berantakan
16. HEATSINK
Sistem pendingin berfungsi mengurangi suhu panas
terutama di prosesor
17. PROYEKTOR
Perangkat output untuk menampilkan video, gambar,
atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu
dengan permukaan datar seperti tembok, dsb
18. UPS
Perangkat yang biasanya menggunakan baterai backup
sebagai catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan
suplai daYa yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang
19. COOLING FAN
Kipas pendingin untuk laptop
20. STABILIZER
Berfungsi mengstabilkan tegangan listrik
21. LIGHT PEN
Digunakan untuk keperluan menggambar teknis ataupun grafis
yang nantinya ditampilkan di layar komputer
22. MICROPHONE
Input sekaligus untuk merekam suara
23. MEMORY COOLER
Perangkat tambahan yang dipasang di memory/ RAM komputer
sebagai pendingin
24. TV CARD
Kartu tambahan untuk nonton atau merekam acara di TV
25. PASTA PROSESOR
Termal paste untukmeratakan permukaan d prosesor dan di HSF,
agar proses persebaran panasny merata dan mudah di serap tembaga di HSF
26. GRAPHIC TABLET
Untuk menggambar dengan tangan dan memasukkan gambar atau
sketsa langsung ke komputer, layaknya menggambar di atas kertas menggunakan pensil
27. DETECTOR
Alat pendeteksi yang bisa dihubungkan langsung ke komputer,
baik detektor panas, barkode, detektor logam
Minggu, 23 Desember 2012
Cara memperbaiki Error Bootmgr is Missing di Windows 7
Masalah ini seringkali kita temui pada sistem operasi Microsoft Windows, khususnya Windows 7. Pada artikel kali ini kita akan membahas cara untuk memperbaiki Error Booting, “Bootmgr is Missing” di windows 7 pada saat start komputer kita.
Adapun langkah2 untuk mengatasinya:
Langkah ke-1:
Masukkan CD/DVD Windows 7 atau Disk Repair kedalam CD/DVD-ROM dan kemudian reboot dan bootinglah memakai CD/DVD Windows 7, Anda akan diminta untuk “Press any key to boot from disk” (Tekan sembarang tombol untuk boot dari disk”, jadi lanjutkan dan tekan tombol “Enter”.
Langkah ke-2:
Langkah ke-3:
Langkah ke-4:
Pilihlah opsi “Repair your computer” dan sistem operasinya adalah Windows 7, lalu klik “Next”.
Pada beberapa kejadian, Kita mungkin tidak menemukan sistem operasi yang ada didaftar.
Jangan panik! klik aja tombol Next.
Pada beberapa kejadian, Kita mungkin tidak menemukan sistem operasi yang ada didaftar.
Jangan panik! klik aja tombol Next.
Langkah ke-5:
Langkah ke-6:
Ketikkan Perintah2 berikut ini:
bootrec /fixboot bootrec /fixmbr bootrec /RebuildBCD |
Kadang-kadang kita mungkin perlu mengubah dari direktori X:\Windows\ System ke C:\ ketik perintah cd\ kemudian c: lalu jalankan perintahnya.
Setelah Anda selesai menjalankan perintah-perintah tersebut, reboot sistem dan lihat apakah masalah dapat teratasi. Seharusnya pasti bisa! Jika tidak, cobalah jalankan Startup Repair lagi.
Pengertian Jaringan
Pengertian Jaringan: 1. Pengertianjaringan Jaringankomputeradalahkumpulandarisejumlahperangkatberupakomputer, hub, switch, router, atauperangkatjaringanlainn...
TROUBLESHOOTING KOMPUTER
TROUBLESHOOTING KOMPUTER: Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan...
CARA MENGATASI KOMPUTER TIDAK MASUK LOADING WINDOW...
CARA MENGATASI KOMPUTER TIDAK MASUK LOADING WINDOW SETELAH BOOTING Cara Mangatasi Komputer atau Laptop pada Windows 7 yang error...
Kamis, 20 Desember 2012
Mengatasi Masalah Komputer Tidak Mau Masuk Windows
Dalam postingan ini saya akan coba membahas tentang mengapa komputer gagal masuk ke Windows.
Ketika komputer baru menyala dan tidak mau masuk ke windows dengan tulisan error atau hanya menampilkan blue screen, bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain :
1. Ada file dalam Sistem operasi Windows yang tidak sengaja terhapus
2. Ada virus, spyware atau trojan yang ikut ‘loading’ ketika komputer startup
3. Ada file (driver) rusak yang rusak, dan ketika dibaca oleh Windows gagal
4. Ada kerusakan pada hardware, terutama pada memori komputer atau harddisk
5. Sistem operasi Windows rusak atau belum selesai diinstalasi
6. Ada setting BIOS yang di-setting tidak benar atau baru diubah
Berikut adalah solusi untuk menghadapi masalah-masalah di atas yang bisa anda lakukan.
1. Startup dengan menggunakan metode ’safe mode’ (tekan F8 atau F5 ketika komputer pertama kali mau masuk ke Windows, lalu pilih ’safe mode’). Kalau komputer berhasil masuk ke Windows berarti ada ‘loading’ yang tidak bisa dibaca oleh Windows secara benar. Matikan ‘loading’ tersebut dengan menggunakan perintah ‘msconfig’ pada bagian startup (panggilnya di start>run>msconfig)
2. Kalau komputer tidak bisa masuk ke Windows, cara termudah adalah repair Windows. Caranya adalah masukkan CD instalasi Windows, lalu ubah BIOS untuk startup lewat CD/DVD-ROM, setelah instalasi masuk ke bagian install Windows, pilihan opsi repair Windows. Anda bisa menginstall ulang Windows ke folder baru atau menformat harddisk bila ternyata repair Windows gagal.
3. Pastikan bahwa Anda tidak mengubah setting BIOS sebelumnya, kalau ada Anda sebaiknya mengembalikannya seperti semula, kalau lupa sebaiknya pilih opsi ‘Loading BIOS default’.
4. Bila langkah-langkah di atas gagal semua, kemungkinan ada kerusakan pada hardware. Kerusakan pada umumnya terletak pada memori dan harddisk. VGA dan mainboard mungkin juga bisa rusak, tapi kemungkinannya sangat kecil.
5. Kerusakan driver VGA card bisa juga menyebabkan Windows tidak bisa masuk. Kalau hal itu terjadi, Anda harus startup di mode ’safe mode’ lalu uninstall driver VGA yang rusak terlebih dahulu, dan baru install kembali driver VGA yang benar ketika masuk ke Windows secara normal.
Itulah langkah-langkah pertama yang bisa anda lakukan untung mengatasi error saat masuk windows baik itu blue screen atau yang lainnya. Jika masih saja bermasalah yang bisa anda lakukan adalah install ulang windows atau bawa ke tukang service.
Semoga Bermanfaat…
CARA MENGATASI KOMPUTER TIDAK MASUK LOADING WINDOWS SETELAH BOOTING
Cara Mangatasi Komputer atau Laptop pada Windows 7 yang error saat booting dan tidak dapat masuk ke loading Windows hanya bisa masuk BIOS. Setelah memakai Windows 7 Activator atau Windows 7 Loader lalu habis restart, tidak dapat masuk ke Windows hanya restart terus sampai berulang kali.
Permasalahan diatas sebenarnya dapat diperbaiki tanpa harus melakukan Install Ulang pada Windows 7 kalian. Mungkin masalah ini, dapat terjadi juga karena kerusakan dan error yang terjadi karena Master Boot Record ( MBR ) yang crash atau error. Kerusakan lain juga dapat terjadi karena registry windows yang corupt atau registry yang telah teredit oleh virus. Sebenarnya, Anda masih bisa menggunakan Recovery Windows atau Repair Computer with a System Image apabila anda pernah melakukan backup.
Apabila hal ini terjadi pada komputer atau laptop Anda, ikutilah cara berikut ini agar Windows anda dapat berjalan dengan normal.
1. Anda harus memiliki DVD kaset Windows 7 terlebih dahulu. Baik itu Ultimate, Home Basic, Profesional, Starter tergantung dari OS ( Operating System ) yang sebelumnya dipakai.
2. Hidupkan komputer atau laptop anda. Pada saat muncul tampilan BIOS, tekanlah tombol F2 atau F12 untuk merubah First Boot. Ubah menjadi CD/DVD Room Drive, Harddisk menjadi urutan kedua dari atas.
3. Masukkan CD/DVD Master Windows 7 tersebut. Lalu, restart kembali.
4. Tekan salah satu tombol di keyboard, ketika muncul tulisan " Press Any Key From Boot To CD/DVD... "
5. Setelah komputer melakukan booting lewat DVD Room, maka akan muncul tampilan seperti ini.
6. Klik " Repair Your Computer " seperti yang ditujukan gambar diatas.
7. Tunggu beberapa saat, karena komputer akan melakukan cek dan pemindaian data. Lalu klik Next atau OK.
8. Lalu muncul 2 pilihan, bagian atas adalah untuk Recovery Windows. Bagian Bawah adalah dengan restore point, yaitu opsi apabila Anda pernah melakukan backup sebelumnya.
9. Pilih bagian atas yang Recovery, lalu muncul tampilan seperti dibawah ini.
10. Disini Anda dapat menggunakan berbagai opsi untuk memperbaiki kerusakan pada Windows Anda, biasanya saya mencoba Startup Repair terlebih dahulu. Lalu tampil kapasitas harddisk pada Local Disk C atau Local Disk D. Apabila muncul Local Disk D, biasanya opsi Repair tidak bisa digunakan, gunakanlah System Restore untuk mengembalikan data ke jadwal sebelumnya ( opsi kedua ).
11. Apabila tidak bisa juga, gunakanlah System Image Recovery.
12. Untuk opsi terakhir yaitu dengan menggunakan Command Prompt, klik saja tulisan Command Prompt.
Maka akan muncul kotak hitam seperti di cmd.
13. ketik DIR C: lalu tekan enter, agar dapat melihat isi dari local disk C dan membukanya.
Ketik kembali salah satu opsi di bawah ini, mulailah satu persatu untuk mencobanya.
ketik :
bootsect.exe/nt60 c:
bootsect.exe/nt60 all
bootrec.exe/fixmbr
bootrec.exe/fixboot
Ketik lah satu persatu mulai dari atas, lalu tekan ENTER. Apabila belum muncul tulisan The operation has been Succesfull. Coba ketik tulisan yang kedua diatas.
Setelah itu, klik tombol Restart di bawah yang bersebelahan dengan tombol Shut Down.
Apabila cara diatas, semuanya tidak dapat memperbaiki sistem booting pada Windows Anda. Berarti Anda harus melakukan install ulang. Tetapi, hampir 80%, cara diatas dapat mengatasi masalah yang sering kali dijumpai yaitu tidak dapat masuk sampai loading Windows setelah proses booting. Semoga bermanfaat
Permasalahan diatas sebenarnya dapat diperbaiki tanpa harus melakukan Install Ulang pada Windows 7 kalian. Mungkin masalah ini, dapat terjadi juga karena kerusakan dan error yang terjadi karena Master Boot Record ( MBR ) yang crash atau error. Kerusakan lain juga dapat terjadi karena registry windows yang corupt atau registry yang telah teredit oleh virus. Sebenarnya, Anda masih bisa menggunakan Recovery Windows atau Repair Computer with a System Image apabila anda pernah melakukan backup.
Apabila hal ini terjadi pada komputer atau laptop Anda, ikutilah cara berikut ini agar Windows anda dapat berjalan dengan normal.
1. Anda harus memiliki DVD kaset Windows 7 terlebih dahulu. Baik itu Ultimate, Home Basic, Profesional, Starter tergantung dari OS ( Operating System ) yang sebelumnya dipakai.
2. Hidupkan komputer atau laptop anda. Pada saat muncul tampilan BIOS, tekanlah tombol F2 atau F12 untuk merubah First Boot. Ubah menjadi CD/DVD Room Drive, Harddisk menjadi urutan kedua dari atas.
3. Masukkan CD/DVD Master Windows 7 tersebut. Lalu, restart kembali.
4. Tekan salah satu tombol di keyboard, ketika muncul tulisan " Press Any Key From Boot To CD/DVD... "
5. Setelah komputer melakukan booting lewat DVD Room, maka akan muncul tampilan seperti ini.
6. Klik " Repair Your Computer " seperti yang ditujukan gambar diatas.
7. Tunggu beberapa saat, karena komputer akan melakukan cek dan pemindaian data. Lalu klik Next atau OK.
8. Lalu muncul 2 pilihan, bagian atas adalah untuk Recovery Windows. Bagian Bawah adalah dengan restore point, yaitu opsi apabila Anda pernah melakukan backup sebelumnya.
9. Pilih bagian atas yang Recovery, lalu muncul tampilan seperti dibawah ini.
10. Disini Anda dapat menggunakan berbagai opsi untuk memperbaiki kerusakan pada Windows Anda, biasanya saya mencoba Startup Repair terlebih dahulu. Lalu tampil kapasitas harddisk pada Local Disk C atau Local Disk D. Apabila muncul Local Disk D, biasanya opsi Repair tidak bisa digunakan, gunakanlah System Restore untuk mengembalikan data ke jadwal sebelumnya ( opsi kedua ).
11. Apabila tidak bisa juga, gunakanlah System Image Recovery.
12. Untuk opsi terakhir yaitu dengan menggunakan Command Prompt, klik saja tulisan Command Prompt.
Maka akan muncul kotak hitam seperti di cmd.
13. ketik DIR C: lalu tekan enter, agar dapat melihat isi dari local disk C dan membukanya.
Ketik kembali salah satu opsi di bawah ini, mulailah satu persatu untuk mencobanya.
ketik :
bootsect.exe/nt60 c:
bootsect.exe/nt60 all
bootrec.exe/fixmbr
bootrec.exe/fixboot
Ketik lah satu persatu mulai dari atas, lalu tekan ENTER. Apabila belum muncul tulisan The operation has been Succesfull. Coba ketik tulisan yang kedua diatas.
Setelah itu, klik tombol Restart di bawah yang bersebelahan dengan tombol Shut Down.
Apabila cara diatas, semuanya tidak dapat memperbaiki sistem booting pada Windows Anda. Berarti Anda harus melakukan install ulang. Tetapi, hampir 80%, cara diatas dapat mengatasi masalah yang sering kali dijumpai yaitu tidak dapat masuk sampai loading Windows setelah proses booting. Semoga bermanfaat
Langganan:
Postingan (Atom)